Jumat, 21 Oktober 2011

Muhammad : Para Pengeja Hujan


Salut nihh buat pengarangnya Mas Tasaro GK. Dengan mahirnya bisa menuangkan sejarah kejayaan Islam dengan bumbu kisah Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya dalam bentuk karya sastra. Padahal bisa dibilang sensitif banget kan buat ngakat cerita Nabi Muhammad Saw. Bisa-bisa dicibir melecehkan, tapi cerita kali ini bener-bener menyentuh, ngk cuma sekadar karya fiksi belakang. Cerita sejarah diangkat berdasarkan referensi-referensi Al-Quran dan Hadist serta buku-buku Islam. Jadi kita ngk perlu lagi baca buku enskolpedia Islam ato buku-buku sejarah Islam lainnya. Novel ini sudah cukup mengenalkan kita pada inti dan garis besar sejarah Islam. Novel ini wajib dibaca oleh setiap muslim, bahkan non-muslim ngk masalah untuk membaca novel ini. Ini adalah novel kedua, novel pertamanya berjudul “Muhammad : Lelaki Penggenggam Hujan”. Novel kedua ini berkisah tentang Nabi Muhammad Saw. beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Dari zaman kakeknya Baginda Nabi, Abdul Muthalib, yang berjuang menegakkan Islam diantara tuhan-tuhan berhala, berjuang melindungi Makkah (Kabah) dari serangan pasukan gajah (Abrahah) hingga lahir Nabi Muhammad Saw. ampe beliau wafat . Dilanjutkan pula oleh penerus-penerusnya dalam memperjuangkan Islam di bumi Allah ini. Tak cukup sampai disitu saja. Mas Tasaro sungguh mahir menggunakan diski untuk cerita dalam novel ini, dimana ada kisah pertobatan yang paling menyetuh hati saya, hingga saya meneteskan air mata. Itu adalah kisah pertobatan si pembunuh paman Baginda Nabi, Hamzah, dalam perang Uhud. Ia adalah Wahsyi bin Harb. Ada pula kisah yang menggelikan tapi kita bisa berbangga hati bahwa ada anak penyembah berhala, Abu Quhafah yang bernama Abdullah. Sih Abdulah kecil, dipaksa ayahnya Abu Quhafah untuk menyembah tuhan hubal tapi Abdullah tidak mau, malah dengan lantangnya ia katakan pada ayahnya bahwa berhala itu hanya sebuah patung batu yang dibuat sendiri oleh manusia dan tidak bisa memberi apa-apa. Hal ini, pastinya membuat berang ayahnya. *Hahaha. Lalu ada pula kisah bagaimana perjuangan sih singa gurun Khalid Bin Al-Walid dalam berperang melawan kekafiran. *sungguh saya terkagum-kagum. Terakhir, ada kisah bagimana kehidupan putri Baginda Nabi, Fatimah Az-Zahra dan suaminya Imam Ali *sungguh menyentuh ruang kalbu saya. tak luput dari ingatan saya membaca novel ini setebal 687 halaman selama bulan puasa kemaren, ada kisah Sih Pemindai Surga dari Persia. Penasaran siapa dia??? *baca aja novelnya.. hehehehe 

Di sisi lain, ternyata dalam setiap agama itu sudah digariskan akan lahir nabi terakhir. *baca kutipan novel ini : 

Lelaki itu dinubuatkan sebagai Astvat-ereta dalam kitab Zardusht, Maitreya dalam keyakinan Buddha, Himada dalam tradisi Kristen, dan Lelaki Penggenggam Hujan dalam Hindu, Dialah Sang Al-Amin

Setiap agama harus mengakui bahwa ciri nabi terakhir yang diramalkan dalam kitab zardusht itu adalah dia Sang Al-Amin dalam Islam. 

Banggakah dirimu menjadi seorang Islam???

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds