Sabtu, 01 Oktober 2011

Pesta Kampung

Pernah nonton film India?. Pernah yahh pastinya. Film India yang sangat fenomenal adalah film Kuch Kuch Hota Haii. Film ini menjadi awal perkenalan kita dengan film-film India lainnya. Kisah cinta persahabatan yang disajikan dalam film ini mampu membuncah animo masyarakat dengan tren hiburan baru. Hampir seluruh lampisan masyarakat dulunya menggilai film India. Sharukh Khan jadi idola baru. Bahkan, Sharukh Khan juga sempat menggelar konsernya di Indonesia. Tapi sekarang sudah berbanding terbalik. Dan semenjak beredarnya video you tube ala Briptu Norman lipsing lagunya chaiyah chaiyah dari filmnya Dil Se, yang menghebohkan masyarakat Indonesia hingga Ibu Megawati dan KaPolri ikut andil. Fenomena film India bisa jadi booming lagi, wlo untuk beberapa kalangan saja, terlebih sekarang ini Briptu Norman yang awalnya dieluh-eluhkan sekarang malah dicibir abis-abisan. Sebagian orang kota memang agak “enggan” dengan film india, terlebih jika harus dibandingkan dengan film-film ala 3D. padahal film india itu bagus juga lho. :D

Nahh sebagai orang yang sedikit banyak juga suka film India *maklum orang kampung. Hehehe. Saya akan menceritakan tentang pengalaman pribadi saya mengenai “Katsuri Bollywood” *cciiiyyee bahasanya :D

ceritanya begini. Mungkin, sudah menjadi suatu tradisi di kampung saya. Klo ada salah satu kepala keluarga di warga kampung saya, yang lagi menggelar hajatan, yang biasanya hajatan kawinan, wajib bagi si tuan rumah ato sihh yang punya hajat untuk menyajikan suatu hiburan kampung “tari india”. Tujuannya hanya untuk menghibur masyarakat kampung. Hal ini bisa menjadi ajang silahturahmi antar masyarakat, krn pada saat acara berlangsung. Masyarakat kampung akan berkumpul jadi satu di tanah lapang dengan sorak-sorai gembira. Selain itu, bisa jadi sebagai bentuk rasa terima kasih si yang punya hajat kepada masyarakat kampung yang turut mendukung dan menyumbang partisipasinya baik itu berupa materi maupun non-materi hingga pesta hajatannya bisa berjalan dengan lancar. Dan bisa jadi juga, menjadi ajang mencari jodoh untuk muda-mudinya *sapa tahu bulan depan nyusul :p .. tapi bagi saya yang kurang lebih udah empat kali ikut memeriahkan pesta kampung ini *kok belum dapat jodoh juga yahh .. hhhiikkss

Melanjutkan kisah ini. Waktu itu memang lagi musim nikahan *maklum habis lebaran. Jadi “pesta kampung” ini bakal digelar. Berhubung yang punya hajat masih tetangga dekat, jadi lokasinya cukup startegis. Cukup duduk manis di teras rumah, saya sudah bisa menikmati acara pesta kampung ini. Acara biasanya dimulai pada pukul 21:00 – 23.00 WIB. Isi acara ngk cuma nari-nari doaaangg, ada juga drama panggungnya yang disajikan dalam durasi yang cukup singkat tapi lumayan menghibur. Puncak acara akan dimeriahkan dengan tari ular. *seeerruu yahh .. Seeerrruu donkkk.. apalagi klo nonton wayang kulit. Wlo ndk ngerti bahasa jawa, setidaknya harus membudidayakan budaya Indonesia. Caaaaayyyoo !!! :D *mana apresiasimu ... hehehhe

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds