Rabu, 17 Agustus 2011

Syair Untuk Ibundaku


Wahai ibunda tercinta.. hari ini.. jam ini.. menit ini.. dan detik ini.. akan kutuliskan sesuatu untukmu.. tulisan ini adalah curahan hatiku yang paling dalam dari sukmaku.. tentang ikatan batin antara aku dan dirimu yang kumuliakan.. tentang panggilan jiwamu sebagai seorang ibu yang kubanggakan.. jujur kukatakan.. jika derajat syukur itu lebih tinggi dari pada cinta, aku bersyukur telah dilahirkan dari rahimmu wahai ibuku yang kucintai lebih dari aku mencinta diriku sendiri..

Saban hari engkaulah satu-satunya orang yang memberiku tenaga dalam, dorongan energi, dan sugesti untuk bertahan hidup menghadapi segala cobaan hidup dengan berpegang teguh terhadap agama Allah.. jika rasaku galau kau perintahkan aku untuk membaca Al-Quran dan jangan tinggalkan shalat.. jika aku kesepian kau biarkan aku tidur didekapmu.. dan jika aku malas kau berkicau sepanjang hari dan itulah yang nantinya akan jadi nyanyian surgaku kelak..

hari ini merupakan hari ke-17 kita beribadah puasa bertepatan pula dengan HUT RI yang ke-66 *apa hubungannya nak?.. hehehhe *kaga ada buk.. sudah beberapa hari ini semenjak dirimu marah besar padaku karena gerak-gerikku yang malas bukan kepalang.. diam-diam aku bermeditasi, merenung, dan bertafakur di kamarku.. memikirkan suatu masalah yg menjadi beban batinku.. *sungguh luar biasa pengaruhmu terhadapku diriku.. selama aku bermeditasi aku tidak tidur didekapmu.. aku tidur sendirian dikamar beralaskan selimut ditemanin batal yang tlah usang..

Dan aku sadar bu.. aku memang pelamas *hmmm.. anak macam aku ini.. selama bulan puasa tahun ini.. baru sekali aku menyiapkan sahur untukmu dan baru beberapa kali menyiapkan buka puasa untukmu.. baru beberapa kali pula membantu pekerjaan di dapur dan beres-beres rumah.. sudah jarang nyapu halaman dan sungkan untuk mencuci piring.. ndk pernah angkat jemuran apalagi nyuci dan nyetrika.. nyapu rumah klo disuruh saja dan klo sempat saja membersihkan tempat tidurmu.. malas pula membersihkan kamar mandi.. dan terakhir.. bermalas-malas mengantarmu ke pasar.. *klo sudah kena marah dulu, baru dianterin.. padahal semua itu dilakukan untuk kelangsungan hidupku sebagai anakmu yang kau sayang-sayang ibarat berlian dan bahkan lebih berharga dari berlian.. kerjaanku hanya tidur bermalas-malasan dan membaca novel yang tebalnya sampai 687 halaman..

Dan kesadaran itu makin bertambah ketika kulihat dirimu terkantuk-kantuk saat menunaikan ibadah shalat taraweh disampingku dan sering kali pula kau telat menunaikan shalat wajibmu karena terhalang pekerjaanmu.. kini aku sadar bu.. jika sedikit saja aku bisa meringankan beban pekerjaan rumah tanggamu ato seharusnya semua itu kau limpahkan saja padaku mengingat usiamu yang sudah mendekati usia senja tapi semangatmu bekerja masih mengebu-gebu demi suami dan anak-anakmu.. demi ridho Allah, kewajibanmu sebagai seorang ibu dan seorang istri yang kelak akan engkau pertanggung jawabkan diakherat nanti.. aku cinta padamu bu.. please forgive me.. *ato klo ibu ndk paham artinya.. maafin aku bu... aku janji ndk akan jadi anak yg pemalas lagi .. *InsyaAllah :))

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds